Makanan berserat memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan sistem pencernaan. Serat merupakan komponen penting dalam makanan yang tidak dicerna oleh tubuh dan berfungsi untuk mengatur kecepatan penyerapan nutrisi serta mengikat kolesterol dan toksin untuk dikeluarkan. Selain itu, serat juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
Sayangnya, banyak orang yang tidak memperhatikan asupan serat dalam pola makan sehari-hari mereka. Berikut ini beberapa akibat yang dapat terjadi jika kita jarang memakan makanan yang berserat:
Akibat Jika Kita Jarang Memakan Makanan Yang Berserat
1. Sembelit
Kurangnya serat dalam makanan dapat menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Serat membantu melunakkan tinja dan mempercepat proses pencernaan. Jika kita jarang mengonsumsi makanan berserat, tinja menjadi lebih keras dan sulit untuk dikeluarkan, sehingga menyebabkan sembelit.
2. Penyakit Jantung
Mengonsumsi makanan berserat, terutama serat larut, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan berserat secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Kenaikan Berat Badan
Serat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil dan mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Jika kita jarang mengonsumsi makanan berserat, kita cenderung merasa lapar lebih cepat dan akhirnya mengonsumsi lebih banyak kalori, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Diabetes Tipe 2
Makanan berserat membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah. Kurangnya serat dalam makanan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, karena tubuh sulit mengontrol kadar gula darah.
5. Penyakit Pencernaan
Makanan berserat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko penyakit pencernaan, seperti divertikulitis dan penyakit radang usus. Kurangnya serat dalam makanan meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit ini.
Contoh Makanan dengan Serat Tinggi
- Sayur-sayuran: brokoli, kembang kol, bayam, kangkung, dan kacang panjang.
- Buah-buahan: apel, pisang, jeruk, mangga, dan alpukat.
- Kacang-kacangan: kacang merah, kacang hitam, kacang almond, dan kacang tanah.
- Biji-bijian: gandum utuh, quinoa, oatmeal, dan biji rami.
Kesimpulan
Mengonsumsi makanan berserat sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan sistem pencernaan. Beberapa makanan yang kaya akan serat antara lain sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan makanan berserat dalam pola makan sehari-hari agar dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kekurangan serat.