Atonik adalah merek dagang ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang digunakan sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Fungsi utamanya adalah untuk merangsang terbentuknya bunga dan buah pada tanaman, mempercepat pembesaran buah, serta meningkatkan hasil panen. Atonik mengandung bahan aktif utama yaitu Natrium, yang sangat esensial dalam pertumbuhan tanaman. Ada beberapa cara pemberian ZPT Atonik pada tanaman.
Atonik merupakan salah satu produk yang sering digunakan dalam bidang pertanian, khususnya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman. Produk ini mengandung beberapa komponen yang mampu memberikan stimulus kepada tanaman sehingga pertumbuhannya menjadi lebih optimal.
Atonik biasanya mengandung kombinasi dari asam naftalena asetat (NAA) dan asam 4-chlorophenoxy asetat (PAA). Kedua zat ini termasuk dalam keluarga auksin, yang merupakan hormon tanaman yang berperan dalam proses pertumbuhan.
Cara Menggunakan Atonik untuk Tanaman
1. Penyiapan Alat dan Bahan:
- Atonik cair
- Air bersih
- Ember atau semprotan tangan
2. Dosasi:
Sebelum menggunakan Atonik, pastikan untuk membaca label pada kemasannya untuk mengetahui dosis yang dianjurkan. Biasanya, dosis yang dianjurkan adalah 1-2 ml Atonik per 1 liter air.
3. Pencampuran:
- Tuang air bersih ke dalam ember atau semprotan.
- Tambahkan Atonik sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Aduk campuran hingga Atonik larut sepenuhnya dalam air.
4. Aplikasi:
- Semprotkan larutan Atonik ke seluruh bagian tanaman, khususnya daun.
- Pastikan semprotan menyebar merata ke seluruh bagian tanaman.
- Lakukan penyemprotan di pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas untuk menghindari penguapan.
5. Frekuensi Penggunaan:
Tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya, Anda mungkin perlu menyemprotkan Atonik setiap 1-2 minggu sekali. Namun, selalu konsultasikan dengan label produk atau ahli pertanian lokal untuk frekuensi yang dianjurkan.
6. Penyimpanan:
Simpan Atonik di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Pastikan botol atau kemasannya tertutup rapat.
Catatan:
- Meskipun Atonik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif pada tanaman.
- Sebagai langkah pencegahan, hindari kontak langsung dengan kulit dan mata saat menggunakannya. Jika terjadi kontak, cuci dengan air bersih dengan segera.
Dosis Atonik Untuk berbagai Tanaman
1. Tanaman Padi:
- Dosis 1 liter per hektar untuk mengatasi bulir beras yang pecah. Penyemprotan dilakukan pada saat matang susu atau pada saat primordia.
- Untuk menghambat dan menekan penyebaran penyakit hawar daun, dosisnya adalah 1,5 ml/liter air.
2. Tanaman Cabai:
- Untuk meningkatkan bobot buah, semprot setelah sekitar 50% tanaman berbunga dengan dosis 1 ml/liter air.
- Untuk menekan penyebaran penyakit, semprot pada minggu 2,3, dan 7HST.
3. Tanaman Tomat:
- Untuk meningkatkan jumlah bobot buah, dosisnya adalah 1 ml/3 liter air pada saat tanaman berumur 2, 5, dan 7 HST.
- Untuk menghambat atau menekan pertumbuhan penyakit hawar daun, dosisnya adalah 1-1,5 ml/liter.
4. Bawang Merah:
- Untuk menghambat dan menekan pertumbuhan penyakit bercak kering, dosisnya adalah 1-1,5 ml/liter.
5. Kentang:
- Untuk meningkatkan jumlah dan berat umbi, dosis atau konsentrasi adalah 1-2 ml/liter pada umur 30, 50, dan 70 HST.
6. Kakao:
- Dosis 15 ppm (2,4 liter/ha) dengan interval 10 hari untuk meningkatkan jumlah buah dan hasil biji kakao.
7. Jeruk:
- Untuk meningkatkan jumlah buah, bobot, dan hasil produksi, semprot dengan interval 10 hari dengan konsentrasi 20 ppm (3,2 liter/ha).
Harga Atonik
Nama Produk | Volume | Harga (Rp) |
---|---|---|
Pupuk Atonik | 500 ML | 82.500 |
ZPT Pengatur Tumbuh Original | 100 ML | 18.999 |
ATONIK 6.0L ZPT | 500 ML | 47.000 |