Virtako adalah nama merek dari insektisida yang diproduksi oleh Syngenta, sebuah perusahaan global yang berfokus pada pertanian. Virtako dirancang untuk melawan berbagai jenis hama pada tanaman, termasuk pada tanaman padi. Insektisida ini terutama efektif melawan wereng coklat, wereng hijau, dan kutu kebul.
Insektisida Virtako mengandung dua bahan aktif, yaitu Rynaxypyr (chlorantraniliprole) dan Thiamethoxam. Rynaxypyr adalah insektisida yang bekerja dengan mengganggu penyaluran ion dalam sistem saraf serangga, menyebabkan paralisis dan kematian. Thiamethoxam adalah neonicotinoid yang juga mengganggu sistem saraf serangga, mengakibatkan paralisis dan kematian.
Virtako biasanya digunakan dalam bentuk granul yang dicampur dengan air dan disemprotkan pada tanaman. Dosis yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis dan intensitas hama, serta ukuran area yang perlu diperlakukan. Sebagai aturan umum, Virtako harus digunakan sesuai dengan petunjuk pada label produk dan harus digunakan sebagai bagian dari strategi pengendalian hama yang lebih luas untuk mencegah resistensi hama.
Dosis penggunaan Virtako per tangki dapat bervariasi tergantung pada jenis dan intensitas hama, tetapi secara umum, Anda dapat mengikuti pedoman berikut ini:
Dosis Virtako Per Tangki Untuk Tanaman Padi
- Dosis umum: Dosis yang biasa digunakan adalah sekitar 40-80 gram per hektar. Jadi, jika Anda menggunakan tangki semprot berkapasitas 15 liter, Anda mungkin membutuhkan sekitar 0.6-1.2 gram Virtako per tangki. Itu berarti jika Anda memiliki Virtako dalam bentuk granul 100 gram, Anda akan memerlukan sekitar 6-12 gram Virtako per tangki 15 liter.
- Campurkan Virtako dengan air: Setelah mengukur dosis yang tepat, campurkan Virtako dengan air dalam tangki semprot Anda. Pastikan untuk mencampur secara merata sebelum mulai menyemprot.
- Semprotkan pada tanaman: Semprotkan larutan Virtako secara merata pada tanaman padi Anda. Pastikan untuk menyemprot bagian atas dan bawah daun untuk memastikan cakupan yang efektif.
- Waktu aplikasi: Terapkan Virtako pada awal serangan hama, biasanya ketika hama pertama kali terdeteksi atau ketika tanaman padi mulai berbunga.
- Monitor: Setelah aplikasi, monitor tanaman Anda untuk melihat apakah hama berkurang atau hilang. Jika tidak, Anda mungkin perlu menerapkan dosis tambahan.
Ingatlah bahwa penggunaan insektisida harus selalu sesuai dengan petunjuk label produk dan peraturan lokal. Selain itu, penggunaan berkelanjutan insektisida dapat menyebabkan hama menjadi resisten, jadi pertimbangkan untuk menggunakan metode pengendalian hama lainnya seperti rotasi tanaman dan pengendalian biologis.