Herbisida Rumpas untuk Padi Sawah – Herbisida Rumpas merupakan salah satu produk kimia yang digunakan secara luas oleh petani padi untuk mengendalikan pertumbuhan gulma di sawah.
Gulma sering menjadi masalah yang berdampak buruk pada produktivitas padi, sehingga pengendalian gulma menjadi langkah penting dalam meningkatkan hasil panen.
Komposisi dan Cara Kerja Herbisida Rumpas
Herbisida Rumpas mengandung zat aktif tertentu yang efektif dalam membasmi gulma. Zat aktif tersebut bekerja dengan cara menghambat proses fotosintesis pada gulma, yang pada akhirnya menyebabkan gulma mati.
Zat aktif dalam Herbisida Rumpas biasanya lebih selektif, berarti hanya mempengaruhi gulma tertentu dan tidak merusak tanaman padi. Ini adalah salah satu alasan mengapa herbisida ini sering dipilih oleh petani dalam upaya pengendalian gulma.
Informasi | Detail |
---|---|
Ingredien Aktif | Fenoksaprop -p-etil 110 g/l |
Nomor Registrasi | RI. 01030119931099 |
Tipe Formulasi | Pekatan emulsi minyak |
Warna Dari Formulasi | Putih |
Mekanisme Kerja | Sistemik dan kontak |
Tingkat Keberbahayaan | Cukup berbahaya |
Bentuk Kemasan | 100 ml dan 250 ml |
Keunggulan Herbisida Rumpas
1. Mengendalikan gulma golongan rumput-rumputan dengan tingkat efektivitas yang tinggi:
- Echinochloa crusgalli (dikenal juga dengan sebutan sari betteng, jawan, atau jajagoan)
- Echinochloa colonum (dikenal juga dengan sebutan sari betteng, jawan, atau jajagoan)
- Leptochloa sp (dikenal juga dengan sebutan sari ace-ace, reu, atau dengkulan)
2. Mampu memberikan hasil yang cepat: Setelah pengaplikasian, pertumbuhan gulma akan terhenti dalam waktu 2-3 hari.
3. Efektif dalam memusnahkan gulma secara total: Dalam waktu 1-2 minggu setelah aplikasi, gulma akan mati sepenuhnya.
4. Tidak memerlukan tindakan penyiang: Produk ini dapat menghemat tenaga kerja dengan tidak memerlukan proses penyiang yang melelahkan.
Cara Penggunaan Herbisida Rumpas
Penggunaan Herbisida Rumpas biasanya dilakukan setelah proses penanaman padi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa gulma yang tumbuh bersamaan dengan padi dapat dikendalikan sejak dini. Herbisida disemprotkan menggunakan alat semprot, dan dianjurkan untuk dilakukan pada saat cuaca cerah untuk menghindari terbawa hujan.
Penting juga untuk memastikan dosis yang tepat dalam penggunaan Herbisida Rumpas. Overdosis dapat merusak tanaman padi dan merusak ekosistem sawah, sementara dosis yang tidak cukup mungkin tidak efektif dalam membasmi gulma.
Berikut ini cara menggunakan Herbisida Rumpas:
- Persiapan: Sama seperti penggunaan herbisida pada umumnya, Anda perlu memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan sepatu yang kokoh.
- Mencampur Herbisida: Campurkan herbisida sesuai dengan petunjuk pada label produk. Biasanya, herbisida dicampur dengan air dalam alat semprot.
- Pemilihan Waktu: Waktu aplikasi herbisida sangat penting. Biasanya, herbisida Rumpas diaplikasikan saat tanaman padi berumur 7-14 hari setelah tanam, dan sebelum gulma mengalami fase pembungaan. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi cuaca; hindari penggunaan herbisida saat hujan atau saat angin kencang untuk mencegah herbisida tersebar ke area yang tidak diinginkan.
- Mengaplikasikan Herbisida: Gunakan alat semprot untuk mengaplikasikan herbisida ke lahan padi. Jangan semprotkan herbisida secara langsung ke tanaman padi. Fokuskan semprotan pada area gulma.
- Setelah Penggunaan: Bersihkan peralatan Anda setelah penggunaan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
- Menunggu Hasil: Hasil penggunaan herbisida biasanya akan terlihat dalam beberapa hari hingga minggu, tergantung jenis gulma dan kekuatan herbisida.
Dosis Herbisida Rumpas untuk Berbagai Macam Tanaman
Tanaman | Gulma golongan rumput | Gulma berdaun lebar | Teki | Konsentrasi/Dosis Formulasi |
---|---|---|---|---|
Bawang merah | – | Alternanthera sesilis | Amaranthus sp. | – |
Cabai | Digitaria ciliaris | Eleusine indica | Cyperus iria | 1,5 – 3 ml/l |
Kacang hijau | Echinochloa colonum | Eleusine indica | Cyperus iria | 1,5 – 2 ml/l |
Kacang panjang | Digitaria ciliaris | Echinochloa colonum | Cyperus iria | 1,5 – 2 ml/l |
Kacang tanah | Cynodon dactylon | Digitaria ciliaris | Cyperus iria | 1,5 – 2 ml/l |
Kedelai | Echinochloa colona | – | Cyperus iria | 0,1875 – 0,375 l/ha |
Ketimun | Paspalum conjugatum | – | Fimbristylis spp. | 1,5 – 3 ml/l |
Nanas | Digitaria sp. | – | Cyperus iria | 1,5 – 2 ml/l |
Padi sawah | Echinochloa crus-galli | – | – | 100 – 200 ml/ha |
Tebu | – | – | – | Volume rendah: 500 ml/ha |
Keamanan dan Lingkungan
Meski bermanfaat, penggunaan herbisida seperti Rumpas harus dilakukan dengan bijaksana. Petani harus selalu menggunakan alat perlindungan diri saat menyemprotkan herbisida, karena bahan kimia ini bisa berbahaya jika terkena kulit atau mata, atau jika tertelan.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari penggunaan herbisida. Herbisida dapat merusak fauna dan flora lokal jika tidak digunakan dengan hati-hati dan dapat mencemari sumber air jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, petani harus selalu mematuhi instruksi dan rekomendasi penggunaan untuk meminimalkan dampak negatif ini.