Pupuk Cantik adalah pupuk majemuk yang mengandung unsur Nitrogen dan Calsium. Pupuk ini dikenal sebagai pupuk kalsium berkualitas tinggi yang telah digunakan di seluruh dunia sejak 1913. Di Indonesia, pupuk ini disuplai oleh PT. BASF dan diproduksi oleh Eurochem Antrwerpen NV, Belgia.
Kandungan hara dalam Pupuk Cantik meliputi:
- Nitrogen (N) 27%: Terdiri dari 13,5% Nitrogen dalam bentuk Nitrate (NO3-) dan 13,5% Nitrogen dalam bentuk Ammonium (NH4+).
- Kalsium (Ca) 12%: Dalam bentuk Kalsium Oksida (CaO).
Pupuk Cantik dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hortikultura, tanaman pangan, dan tanaman perkebunan. Pupuk ini berbentuk butiran berwarna putih susu, mudah larut dalam air, dan cepat diserap oleh akar tanaman.
Manfaat Pupuk Cantik bagi Tanaman:
- Menyediakan unsur nitrogen dengan efek langsung dan tahan lama.
- Menyediakan calsium yang mudah larut dan diserap oleh akar tanaman.
- Menyuburkan tanah yang bermasalah dengan keasaman.
- Mencegah pecah buah dan memperkeras kulit buah.
- Mencegah infeksi jamur patogen pada tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
- Mencegah busuk buah akibat infeksi jamur.
- Mempercepat pertumbuhan akar tanaman.
- Mencegah bunga dan buah rontok.
- Meningkatkan produksi dan kualitas buah.
Cara Menggunakan Pupuk Cantik:
- Sebagai pupuk dasar: Ditaburkan merata pada bedengan dan diaduk rata dengan tanah.
- Sebagai pupuk susulan: Dapat dikocorkan atau ditaburkan di sekitar batang tanaman.
Pupuk Cantik tersedia di pasaran dengan berbagai merk, seperti Pupuk Cantik Cap Kuda, Cap Kuda Sakti, dan Cap Kuda Singa.
Dosis Pupuk Cantik Untuk berbagai Tanaman
Jenis Tanaman | Aplikasi dalam Tanah | Aplikasi Permukaan | Waktu Aplikasi |
---|---|---|---|
Buah-buahan | 100-400 kg (Bergantung pada tahap pertumbuhan) | 100-200 kg | Awal fase vegetatif dan setelah panen |
Sayuran | 150-300 kg | 100-250 kg | Saat pembibitan atau pemindahan, dan 3-4 minggu setelahnya |
Kentang | 200-400 kg | 100-200 kg | Sebelum penanaman benih dan sebelum pertumbuhan penuh |
Jagung | 200-300 kg | 100-200 kg | Sebelum penanaman benih dan pada tahap 4 daun |
Padang Rumput | 100-200 kg | Dua aplikasi seimbang | – |
Kelapa Sawit | 150-450 kg | – | Setiap 4 bulan, sesuai umur tanaman |
Tebu | 150-300 kg | 75-150 kg | Saat penanaman dan sebelum pertumbuhan penuh |
Kapas | 150-250 kg | 100-150 kg | Sebelum penanaman benih dan setelah penjarangan |
Padi | 75-100 kg | 50-75 kg | 7 hari setelah tanam |
Mengapa dosis aplikasi Pupuk Cantik berbeda-beda untuk setiap jenis tanaman?
- Kebutuhan Nutrisi yang Berbeda: Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Beberapa tanaman mungkin memerlukan lebih banyak nitrogen untuk pertumbuhan daunnya, sementara yang lain mungkin memerlukan lebih banyak kalsium untuk pembentukan buah atau bunga.
- Fase Pertumbuhan: Tanaman pada fase pertumbuhan yang berbeda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Misalnya, tanaman yang sedang berbunga atau berbuah mungkin memerlukan lebih banyak nutrisi tertentu dibandingkan saat mereka dalam fase vegetatif.
- Kondisi Tanah: Jenis dan kondisi tanah tempat tanaman ditanam juga mempengaruhi dosis pupuk yang diperlukan. Tanah yang sudah kaya akan nutrisi tertentu mungkin tidak memerlukan tambahan nutrisi tersebut sebanyak tanah yang miskin nutrisi.
- Resistensi Terhadap Penyakit: Beberapa tanaman mungkin lebih rentan terhadap penyakit tertentu jika kekurangan nutrisi tertentu. Oleh karena itu, dosis pupuk ditingkatkan untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit.
- Tujuan Pertanian: Dalam pertanian komersial, tujuannya mungkin untuk meningkatkan hasil panen atau kualitas produk. Oleh karena itu, dosis pupuk mungkin disesuaikan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Metode Aplikasi: Cara pupuk diterapkan (misalnya, ditaburkan di permukaan atau ditanam di bawah tanah) juga dapat mempengaruhi dosis yang diperlukan.
Bagaimana cara terbaik untuk mengaplikasikan Pupuk Cantik pada tanaman yang tidak tercantum dalam daftar di atas?
Jika Anda ingin mengaplikasikan Pupuk Cantik pada tanaman yang tidak tercantum dalam daftar yang diberikan sebelumnya, berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda pertimbangkan:
- Penelitian Kebutuhan Tanaman: Sebelum mengaplikasikan pupuk, lakukan penelitian tentang kebutuhan nutrisi spesifik tanaman yang Anda tanam. Ini akan memberi Anda gambaran tentang jenis nutrisi yang diperlukan dan dalam jumlah berapa.
- Uji Tanah: Melakukan uji tanah dapat memberi tahu Anda tentang kandungan nutrisi yang sudah ada di tanah Anda. Dengan informasi ini, Anda dapat menyesuaikan dosis Pupuk Cantik yang Anda gunakan.
- Mulai dengan Dosis Rendah: Jika Anda tidak yakin tentang dosis yang tepat, mulailah dengan dosis yang lebih rendah dan perhatikan respons tanaman. Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak pupuk nanti jika diperlukan.
- Metode Aplikasi: Anda dapat memilih untuk mengaplikasikan Pupuk Cantik sebagai pupuk dasar (sebelum menanam) atau sebagai pupuk susulan (setelah tanaman mulai tumbuh). Pupuk dasar biasanya dicampur dengan tanah, sementara pupuk susulan dapat ditaburkan di permukaan atau dilarutkan dalam air dan disiramkan.
- Pantau Tanaman Anda: Setelah mengaplikasikan pupuk, perhatikan tanda-tanda pertumbuhan yang sehat dan perubahan lainnya pada tanaman Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda kekurangan nutrisi atau gejala over-fertilization, sesuaikan dosis Anda sesuai kebutuhan.
- Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan ahli pertanian atau spesialis tanaman setempat. Mereka mungkin memiliki rekomendasi spesifik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang tanaman dan kondisi tanah di area Anda.
- Selalu Baca Label: Sebelum menggunakan Pupuk Cantik atau pupuk lainnya, selalu baca label dan ikuti petunjuk yang diberikan. Ini akan memastikan Anda menggunakan produk dengan benar dan aman.
Menggunakan pendekatan yang hati-hati dan berdasarkan informasi saat mengaplikasikan pupuk akan membantu Anda mendapatkan hasil terbaik dari tanaman Anda sambil meminimalkan risiko kerusakan atau pemborosan.