Kegunaan Decis – Hei, teman-teman! Kita semua tahu bahwa menjaga tanaman atau memelihara hewan bukanlah tugas yang mudah, kan? Ada berbagai hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman atau hewan kita, dan tentunya kita harus siap dengan segala kemungkinan tersebut.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Decis, sebuah solusi praktis untuk melawan hama yang bisa mengancam tanaman atau hewan kita. Siap? Mari kita mulai!
Apa Itu Decis?
Decis adalah merek dagang yang digunakan untuk beberapa jenis insektisida yang diproduksi oleh Bayer CropScience. Decis mengandung deltamethrin, senyawa piretroid sintetis yang digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga hama. Deltamethrin sangat efektif dalam mengendalikan serangga yang merugikan tanaman pertanian, hewan, dan manusia.
Kegunaan Decis
- Pengendalian Hama Pertanian: Decis digunakan secara luas di pertanian untuk melawan berbagai hama. Deltamethrin, senyawa aktif dalam Decis, efektif melawan kutu daun, ulat, kutu kebul, dan hama lainnya yang mengganggu tanaman seperti padi, kapas, sayuran, dan buah-buahan.
- Pengendalian Hama Rumah Tangga: Decis juga digunakan dalam pengendalian hama rumah tangga, seperti semut, kecoa, dan kutu. Insektisida ini bisa digunakan secara langsung pada area yang terinfestasi atau sebagai pencegahan.
- Pengendalian Vektor Penyakit: Deltamethrin, senyawa yang ada dalam Decis, juga digunakan dalam program pengendalian vektor penyakit, seperti nyamuk yang dapat menyebabkan malaria dan demam berdarah. Decis juga efektif melawan kutu busuk dan nyamuk lain yang dapat menyebabkan penyakit seperti Zika, Chikungunya, dan West Nile virus.
- Penggunaan Dalam Peternakan: Decis digunakan dalam peternakan untuk mengendalikan parasit eksternal pada hewan, seperti kutu dan tungau. Ini membantu menjaga kesehatan hewan dan mencegah penyebaran penyakit.
Meski Decis memiliki banyak manfaat, penting untuk menggunakannya dengan bijak. Sebagai insektisida, senyawa ini dapat berbahaya bagi manusia dan hewan jika digunakan secara tidak benar. Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada label produk, gunakan perlindungan yang tepat saat menggunakannya, dan hindari kontak langsung dengan kulit atau mata.
Penggunaan berlebihan dan penggunaan yang tidak tepat dapat berakibat pada resistensi serangga terhadap insektisida ini. Juga, senyawa ini berpotensi merusak ekosistem lokal dengan membunuh serangga bermanfaat seperti lebah dan serangga penyerbuk lainnya. Oleh karena itu, penggunaannya harus disesuaikan dengan prinsip pengendalian hama terpadu yang bertujuan untuk mengendalikan hama secara efisien sambil meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Dosis Decis untuk Pertanian
Berikut adalah tabel yang berisi informasi tentang tanaman, hama yang mengganggu, dosis atau konsentrasi Decis yang direkomendasikan, dan formulasi yang dianjurkan:
Jenis Tanaman | Jenis Hama | Konsentrasi/Dosis yang Diperlukan |
---|---|---|
Anggrek | Ulat grayak (Spodoptera litura) | Antara 0,5 sampai 1 ml/ℓ |
Apel | Ulat grayak (Spodoptera litura) | Antara 0,75 sampai 1 ml/ℓ |
Bawang merah | Ulat grayak (Spodoptera exigua) | 1 ml/ℓ |
Belimbing | Lalat buah (Bactrocera sp.) | Antara 0,75 sampai 1 ml/ℓ |
Jagung (Benih) | Hama gudang (Sitophilus zeamais) | Antara 0,013 sampai 0,038 ml/kg benih |
Cabai | Thrips sp., Kutu daun (Myzus persicae), Lalat buah (Bactrocera sp.), Ulat grayak (Spodoptera litura) | 1 ml/ℓ, 0,5 ml/ℓ, 0,5 ml/ℓ, dan 0,25 ml/ℓ secara berturut-turut |
Jagung | Belalang (Locusta sp), Ulat grayak (Spodoptera litura), Penggerek batang (Ostrinia furnacalis), Penggerek tongkol (Helicoverpa armigera) | 0,6 sampai 0,8 ℓ/ha, 0,25 sampai 1 ml/ℓ, 1 sampai 1,5 ml/ℓ, dan 1 sampai 1,5 ml/ℓ secara berturut-turut |
Jarak pagar | Kutu putih (Ferrisia virgata) | Antara 0,5 sampai 1 ml/ℓ |
Jeruk | Pengisap pucuk (Diaphorina citri), Kutu daun (Toxoptera citridus) | 0,5 sampai 1 ml/ℓ untuk kedua jenis hama |
Kacang hijau | Lalat bibit (Agromyza phaseoli) | Antara 0,25 sampai 0,5 ℓ/ha |
Kacang panjang | Kutu daun (Aphis craccivora), Ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites) | 0,5 sampai 1 ml/ℓ untuk kedua jenis hama |
Kakao | Pengisap buah (Helopeltis antonii) | 0,75 ml/ℓ |
Kedelai | Lalat bibit (Agromyza phaseoli), Pengisap polong (Riptortus linearis), Perusak daun (Phaedonia sp.), Ulat grayak (Spodoptera litura), Ulat jengkal (Plusia sp.) | 1 ml/ℓ, 0,75 ml/ℓ, 0,75 ml/ℓ, 2 ml/ℓ, dan 0,75 ml/ℓ secara berturut-turut |
Kelapa sawit | Ulat api (Thosea asigna), Hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) | 0,075 ℓ/ha, 0,25 ml/ℓ |
Kentang | Hama trips (Thrips palmi), Kutu daun (Myzus sp.) | 0,5 ml/ℓ untuk kedua jenis hama |
Ketimun | Hama trips (Thrips palmi), Kutu daun (Myzus persicae), Aulacophora femoralis | 375 sampai 500 ml/ha |
Kopi | Penggerek buah (Hypothenemus hampei) | 0,5 sampai 1 ml/ℓ |
Kubis | Hama perusak krop (Crocidolomia binotalis), Hama perusak daun (Plutella xylostella) | 0,8 ml/ℓ untuk kedua jenis hama |
Lada | Pengisap buah (Dasynus piperis), Bubuk buah (Lophobaris piperis), Pengisap bunga (Diplogomphus hewitti) | 0,1 sampai 0,2 ml/ℓ untuk ketiga jenis hama |
Mangga | Wereng mangga (Idioscopus sp.) | 0,25 sampai 0,5 ml/ℓ |
Melon | Hama trips (Thrips palmi), Kutu daun (Myzus persicae), Aulacophora femoralis, Penggerek buah (Helicoverpa armigera) | 375 sampai 500 ml/ha, 1,5 sampai 2 ml/ℓ |
Semangka | Thrips sp., Aphis sp., Penggerek buah (Helicoverpa armigera) | 0,5 ml/ℓ, 0,5 ml/ℓ, 1,5 sampai 2 ml/ℓ |
Teh | Pengisap daun (Helopeltis sp.) | 0,75 ml/ℓ |
Tembakau | Penggerek pucuk (Heliothis assulta), Ulat grayak (Spodoptera litura) | 0,2 ℓ/ha, 0,6 ℓ/ha |
Tomat | Ulat buah (Helicoverpa armigera) | 1 ml/ℓ |