Bunga Marigold, yang memiliki nama ilmiah Tagetes, adalah genus yang terdiri dari sekitar 50 spesies tanaman berbunga dalam keluarga Asteraceae. Asal-usulnya dapat dilacak kembali ke Amerika Selatan, Meksiko, dan Amerika Tengah, tetapi sekarang telah tersebar luas di seluruh dunia karena keindahan dan ketahanannya. Bunga ini mudah dikenali berkat warna-warninya yang mencolok, biasanya variasi dari kuning, oranye, merah, dan putih krem.
arigold adalah tanaman yang tahan banting dan tidak memerlukan perawatan khusus yang rumit, membuatnya cocok bagi para pemula dalam berkebun. Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang baik drainasenya. Walaupun tahan kekeringan, penampilan terbaiknya terlihat ketika tanah dijaga kelembapannya tanpa tergenang.
Tidak hanya karena keindahannya, Marigold juga diketahui memiliki beberapa manfaat, seperti mengusir serangga dan hama kebun karena aromanya yang khas. Menanam bunga Marigold dari biji adalah aktivitas berkebun yang menyenangkan dan dapat memberikan kepuasan ketika Anda melihat bunga yang Anda tanam dari biji tumbuh dan berkembang. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menanam bunga Marigold dari biji.
Menanam Benih Bunga Marigold dari Biji
Persiapan Biji Marigold:
- Pilih Biji Berkualitas: Biji Marigold yang berkualitas bisa Anda dapatkan dari toko tanaman terpercaya atau melalui pembelian online. Pastikan biji tidak rusak atau lembap.
- Perendaman Biji: Walaupun ini bukan langkah wajib, merendam biji dalam air hangat selama 12-24 jam sebelum penanaman dapat membantu mempercepat proses perkecambahan.
Penanaman Biji Marigold:
- Waktu Penanaman: Waktu terbaik untuk menanam Marigold adalah setelah musim dingin berakhir dan tidak ada lagi risiko embun beku. Di daerah tropis, penanaman bisa dilakukan sepanjang tahun asalkan ada penyiraman yang cukup dan perlindungan dari panas yang terik.
- Persiapan Media Tanam: Gunakan tanah yang gembur dan kaya akan humus. Campurkan tanah dengan kompos atau pupuk organik untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi benih yang akan tumbuh.
- Penanaman Biji: Tanam biji Marigold sekitar 1-2 cm di dalam tanah. Pastikan jarak antar biji cukup agar saat tumbuh, setiap tanaman memiliki ruang yang cukup.
- Penyiraman: Siram tanah dengan hati-hati menggunakan semprotan halus untuk menjaga biji tidak tersapu oleh air yang deras. Pastikan media tanam tetap lembap tetapi tidak tergenang air.
Perawatan Benih Marigold:
- Pencahayaan: Marigold membutuhkan banyak cahaya matahari. Pastikan tempat penanaman mendapatkan sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari.
- Pemupukan: Saat benih mulai berkecambah dan tumbuh beberapa daun, berikan pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang.
- Penjarangan: Ketika tanaman sudah memiliki 3-4 daun sejati, lakukan penjarangan dengan membuang tanaman yang lebih lemah agar yang lebih kuat memiliki ruang tumbuh yang cukup.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara berkala untuk hama dan penyakit. Gunakan pestisida alami atau organik bila perlu untuk mengendalikan serangan hama.
- Penyiraman: Jaga keseimbangan kelembapan tanah, hindari kelembaban yang berlebihan karena bisa menyebabkan busuk akar.
Pentransplantasian Benih Marigold:
- Ketika siap, transplantasikan tanaman ke tempat yang lebih permanen di kebun Anda atau ke dalam pot yang lebih besar.
- Jarak Tanam: Jarak antar tanaman sebaiknya sekitar 20-25 cm agar Marigold dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Menanam bunga Marigold dari biji membutuhkan kesabaran dan perawatan yang konsisten, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Tak hanya mempercantik taman, tetapi juga menawarkan manfaat tambahan sebagai tanaman pendamping yang baik karena kemampuannya menarik serangga yang bermanfaat dan mengusir hama. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menikmati proses menanam serta keindahan bunga Marigold yang Anda rawat sendiri. Selamat berkebun!